Selasa, 29 Januari 2013

Belajar Berbagi Sejak Dini

          Sore itu si gadis kecil senang sekali, pasalnya ada undangan menghadiri syukuran ulang tahun teman sekolahnya. Nadhifa memang senang sekali menghadiri syukuran ulang tahun teman-temannya, alasannya, dia bisa menyumbangkan lagu di ulang tahun temannya itu. Dan yang lebih saya kagumi dari gadis kecil ini adalah perhatiannya yang tulus kepada setiap temannya. Jauh sebelum hari ulang tahun temannya dia mengingatkan saya untuk menyiapkan hadiah kecil untuk temannya. Tidak mahal, tapi selalu bermakna. Sebagai contoh, "Mah, nanti belikan Dini rautan ya mah, soalnya kemarin Dini bilang rautannya hilang." atau ketika Aurel ulang tahun., gadis kecil ini meminta saya untuk membelikan temannya itu bando Angry Bird warna ungu karena dia tahu temannya itu suka sekali pada angry Bird dan warna ungu. Di saat kebanyakan anak usia lima tahun lainnya mungkin tidak ingin repot-repot memikirkan apa yang tepatnya diberikan sebagai hadiah  dan membiarkan ibu mereka yang memilihkan mainan atau hadiah yang pantas diberikan, gadis kecil ini justru berusaha untuk memberikan apa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh teman-temannya.
          Dilain waktu, saya merasa tersentuh sekali ketika gadis kecil ini mendatangai saya dan bercerita. Dengan gayanya yang polos dan lincah ia bercerita bahwa tadi di sekolah dia membagi roti coklatnya dengan salah satu temannya. Lalu saya tanya, "oh...memangnya teman kaka lupa membawa bekal ya?" dia menjawab, engga, bukan lupa, tapi makanannya jatoh! hihihi...kasihan ya mah?terus aku kasih aja roti aku ...sedikit sih mah, segini nih...seraya menunjukkan setengah telapak tangannya. lalu saya pun memeluknya sambil berbisik, "anak baik". 
          Anakku...Tidak perlu memberikan hal besar untuk mengawali sebuah kebaikkan sayang...Tidak perlu sesuatu yang mahal untuk menunjukkan bahwa engkau menyayangi orang lain...Tidak perlu menunggu hingga tanganmu sebesar tangan kami untuk memberi kepada orang lain...Awalilah segalanya dari hati kecilmu, dari tangan kecilmu, dan dari dunia kecil indahmu. Karena kelak, hati kecilmu akan menjadi hati yang besar, tangan kecilmu akan menjadi tangan yang besar dan dunia kecilmu akan menjadi dunia besar dengan penuh keindahan. Ini cerita saya untuk bunda hari ini. Bagaimana cerita bunda? 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cerita Anak Kita Blogger Template by Ipietoon Blogger Template