Bunda, ketika sedang menunggu anak di sekolah atau sedang arisan dan
kumpul dengan para orang tua, pernahkan mendengar kalimat seperti ini? “ Anak
bu Endang (misalkan) itu memang pintar ya, nilai matematikanya selalu sepuluh.”
Atau seperti yang satu ini, “ anak saya itu udah besarnya mau jadi apa ya?masa
dua kali empat aja ngitungnya lama banget.” Atau kalimat seperti ini, “ Dia sih
anaknya ga pinter di sekolah, orang dia bisanya nyanyi doang, kalo lomba nyanyi
ya pastilah bisa orang itu hobinya”.
Hmm, jadi dari beberapa kalimat diatas, dapat disimpulkan jika anak
yang memiliki nilai matematika tinggi maka anak itu masuk kategori “pintar atau
cerdas”. Tapi, jika anak menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi, bermusik itu
bukan pintar atau cerdas, itu hanya bakat atau hobi saja. Baiklah, sepertinya
secara umum hal ini masih berlaku di mata orang tua kebanyakan ya bunda? Tetapi
tahukah bunda, bahwa kecerdasan seorang anak tidak lagi diukur hanya dari nilai
matematikanya semata? Sungguh keunikan di dalam diri seorang anak itu luar
biasa memukau untuk di telusuri.
Seorang psikolog bernama Howard Gardner membuktikan
bahwa terdapat delapan kecerdasan dasar yang dikenal dengan istilah
kecerdasan jamak atau multiple intelligences. Menurutnya, setiap anak memiliki setidaknya delapan jenis kecerdasan
didalam dirinya yang memungkinkan mereka untuk menemukan solusi bagi
masalah-masalah yang terjadi dengan membuat cara penyelesaian dalam
konteks yang beragam dan wajar. Delapan
Kecerdasan itu adalah :
Pernahkan bunda merasa terpesona dengan
kemampuan anak dalam meniru ucapan orang dewasa, atau pada suatu waktu dengan tiba-tiba
mengucapkan kalimat baru yang membuat anda berfikir, “Ha?Anakku, umur segitu
kok sudah bisa ya? Inilah bunda, yang dimaksudkan dengan kecerdasan bahasa. Yakni
kemampuan seseorang untuk menggunakan kata-kata secara efektif,baik secara
lisan maupun dalam bentuk tulisan. Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan untuk
memanipulasi sintaksis atau struktur suatu bahasa,fonologi atau suara-suara
bahasa,sematik dan pengertian dari bahasa serta dimensi-dimensi dan kegunaan
praktis dari suatu bahasa. Kecerdasan ini tampak pada anak yang sangat cepat
mengingat kata baru,suka berbicara,selalu ingin tahu tentang sesuatu yang baru
dan sejenisnya.
“ Bunda, kok permen ku diambil satu, kan
aku jadinya cuma punya dua”. Pernah mendengar si buah hati mengucapkan hal ini?
Hmmm…hati-hati loh bunda, jangan ambil permennya sembarangan lagi ya?hehehe... Kenapa? Karena
buah hati bunda telah memiliki kemampuan untuk menggunakan angka-angka secara
efektif dan berpikir secara nalar.
Kecerdasan ini juga mencakup kepekaan
terhadap pola-pola logis dan hubungannya,pernyataan-pernyataan,proposisi; jika
begini maka akan seperti itu, sebab-akibat, fungsi-fungsi dan abstrak-abstrak
yang berkaitan. Ciri yang menonjol pada anak yang memiliki kecerdasan
logis-matematis yaitu selalu ingin tahu tentang ini dan tentang itu,cepat
mengingat deretan angka,mudah memahami sebab akibat, dan sebagainya.
“Bunda, aku mau geser kursinya ke sana,
supaya aku dan bunda bisa duduk disini.” Wah, benar-benar penuh inisiatif ya?
Hal ini berarti anak mempunyai kemampuan yang tinggi di bidang pengamatan dan
kemampuan untuk berpikir, punya kemampuan membayangkan ruang,melukiskan
kembali,mengubah atau memodifikasi bayangan melalui ruangan. Kecerdasan ini
mencakup kepekaan terhadap warna,garis, bentuk, wujud, ruang, dan hubungan-hubungan
yang ada antara unsur-unsur ini.
Pernah melihat anak anda mengikuti irama
secara spontan? menggerakkan tangan dan menggoyangkan badannya kesana kemari
sesuai irama? Sepertinya anak bunda calon koreografer handal ya? Apa sih
kecerdasan musical itu?
Yakni kemampuan untuk
memersepsikan, mendiskriminasikan, mengubah, dan mengekspresikan bentuk-bentuk
musik. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap ritme, tingkaan nada atau
melodi,warna suara dari suatu karya musik. Anak yang memiliki kecerdasn ini
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menangkap aspek bunyi secara mendalam dan
peka terhadap suara di sekitar. Biasanya anak senang pada irama musik baik
ketika belajar maupun beraktifitas yang lain.
Anak bunda terlihat sangat aktif
bergerak? Itu karena anak anda memiliki kemampuan olah tubuh dalam
mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan,termasuk kemampuan untuk
menangani suatu benda dengan cekatan dan membuat sesuatu. Kecerdasan ini mencakup
keahlian-keahlian fisik khusus seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan,
kekuatan, kelenturan, dan kecepatan. Ciri anak yang memiliki kecerdasan ini
adalah anak memiliki kebiasaan yang suka bergerak, suka menyentuh segala
sesuatu, bermain dengan jari atau belajar isyarat.
Pernahkan melihat anak anda bermain di
rumah mandi bola, dan tiba-tiba dia sudah terlihat asik bermain dengan anak
lain yang baru ditemuinya? Hal ini dkarenakan kemampuan anak untuk memahami dan
berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Dengan kecerdasan ini, anak
mampu memersepsikan dan menangkap perbedaan-perbedaan mood,tujuan, motifasi,
dan perasaan-perasaan orang lain. Anak memliki kepekaan terhadap
ekspresi-ekspresi wajah,suara dan sosok postur (gestur) dan mampu untuk
membedakan berbagai tanda interpersonal. Kecerdasan ini menuntun anak dalam
memahami makna kerja sama dan komunikasi. Anak yang mempunyai kecerdasan ini
biasanya sangat pandai bergaul, dan memiliki banyak teman. Mereka bersikap
tenang dan menepi namun selalu mengamati.
“Bunda, aku kasihan sama kucing kecil
itu.” Luar biasa ya bunda, betapa si kecil dapat mengungkapkan perasaan tentang
apa yang terjadi di sekitarnya. Hal ini berarti anak mampu untuk membuat
persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan memahaminya, memiliki kepekaan
yang tinggi terhadap nilai, tujuan dan perasaan. Anak yang memiliki kecerdasan
ini biasanya suka bekerja sendiri,namun tetap bisa berpartisipasi dalam
kelompok. dalam bukunya, Jean Piaget menyatakan bahwa kemampuan seorang anak
untuk memahami,lalui menamai emosi yang dirasakannya dengan kata-kata yang
tepat adalah salah satu ciri-ciri seorang anak yang sehat secara peikologis.
Yaitu kemampuan anak untuk menjadikan
alam sekitar sebagai perhatian utamanya. Anak dengan kecerdasan ini sangat
peduli pada perubahan lingkungan sekitar dan memahami tentang topik sistem
kehidupan. Anak biasanya mencintai alam-alam bebas, binatang, dan petualangan
alam dimana mereka belajar hal-hal yang kecil. Apakah buah hati bunda menunjukkan kecerdasan ini dalam
kesehariannya? Tentu saja ya bunda? Ketika seorang anak mampu mengekspresikan
betapa sejuk udaranya, betapa bagus bunga yang dilihatnya, betapa segar air
yang di minumnya, betapa terik panasnya matahari, betapa dingin udaranya, maka
pada saat yang bersamaan ia telah menunjukkan kecerdasan naturalis dan
kecerdasan bahasanya.
Bagaimana dengan si kecil bunda? kecerdasan mana
yang lebih menonjol pada anak bunda? Salam untuk si Cerdas kesayangan bunda ya :-)
0 komentar:
Posting Komentar